Be Aware

Halo !

Tahukah kalian tepat tanggal 10 Oktober kemarin ditandai sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia. Hal itu tentunya menunjukkan bahwa isu kesehatan mental bukan isu yang dianggap sepele. Kesehatan Mental juga harus diperhatikan sebagaimana Kesehatan Fisik. Lantas, apa sih Kesehatan Mental itu ? Bagaimana ciri penderitanya ? apa penyebabnya ? Berbahaya kah ? itu semua akan aku bahas di tulisan ini, pastikan kamu membaca sampai habis, ya !

Bagian 1:
Kesehatan Mental

Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.

Sedangkan kata mental atau istilah panjangnya mentalitas adalah sebuah cara berpikir atau konsep pemikiran manusia untuk dapat belajar dan merespons suatu hal.

Artinya, mental adalah sesuatu yang erat kaitannya tentang berpikir, kejiwaan, dan merespon. Mental yang sehat ditandai dengan baiknya ketiga hal itu.

Bagian 2 :
Gangguan Mental

Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya. Umumnya, gangguan mental kerap dikaitkan dengan orang yang sakit jiwa atau orang gila, padahal masih banyak jenis-jenis gangguan mental yang tidak disadari orang-orang seperti : kecemasan berlebih, mood yang berubah-ubah secara drastis, melakukan gerakan-gerakan aneh tanpa sadar, panik berlebih, dan lain-lainnya.

Bagian 3 :
Ciri-ciri umum terganggunya mental

  • Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.
  • Delusi, paranoia, atau halusinasi.
  • Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
  • Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui.
  • Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
  • Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
  • Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan.
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  • Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari.
  • Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.
  • Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
  • Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
  • Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
  • Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
  • Merokok, minum alkohol lebih dari biasanya, atau bahkan menggunakan narkoba.
  • Perubahan drastis dalam kebiasaan makan, seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Perubahan gairah seks.
  • Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
  • Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti merawat anak atau pergi ke sekolah atau tempat kerja.
  • Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.
Banyak, ya ? meskipun banyak kerap kali gejala-gejala ini terjadi seperti biasa tanpa perbedaan yang mencolok dari orang tersebut, hal itu lah yang menyebabkan orang tidak aware dengan kesehatan mental sekitarnya.

Bagian 4 :
Penyebab Terganggunya Mental

  • Cedera kepala.
  • Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental dalam keluarga.
  • Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya.
  • Kekerasan pada anak atau riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak.
  • Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau gangguan pada otak.
  • Mengalami diskriminasi dan stigma.
  • Mengalami kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat.
  • Mengalami kerugian sosial, seperti masalah kemiskinan atau utang.
  • Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit kronis.
  • Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau tunawisma.
  • Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak otak.
  • Stres berat yang dialami dalam waktu yang lama.
  • Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
  • Tinggal di lingkungan perumahan yang buruk.
  • Trauma signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan dan yang pernah dialami.
beragamnya mental orang-orang, beragam pula lah penyebab terganggunya mental itu. Trauma atas kejadian yang pernah terjadi menjadi penyebab terbanyak terganggunya mental yang ditemukan.

Bagian 5 :
Bahaya

Setelah membaca membaca penyebab dan gejalanya, apakah teman-teman masih berpikir bahwa kesehatan mental bukan sesuatu yang penting untuk kita pahami ?
mungkin angka ini akan memberi kalian gambaran seberapa rentannya kita dan seberapa bahayanya penyakit mental itu.

Survei Global Health Data Exchange tahun 2017 menunjukkan, ada 27,3 juta orang di Indonesia mengalami masalah kejiwaan. Hal ini berarti, satu dari sepuluh orang di negara ini mengidap gangguan kesehatan jiwa

Berdasarkan Riset Kemenkes tahun 2018, sebanyak 80-90 % penyebab bunuh diri adalah depresi.

dari data-data itu, kita bisa menyadari bahwa mental sangat memengaruhi kehidupan, terganggunya mental dapat merusak sendi-sendi kehidupan.

Bagian 6 :
Penutup

Banyak jenis kesehatan mental yang dapat kita pahami, mungkin akan dibahas di tulisan-tulisan lain, referensinya pun banyak seperti :
http://merdeka.com/trending/12-jenis-gangguan-mental-yang-dapat-muncul-tanpa-disadari-ketahui-cirinya-kln.html

Untuk tulisan ini hanya memuat umumnya saja dengan tujuan kita semua bisa lebih paham dan aware tentang kesehatan mental disekitar kita.

Coba lihat sekitarmu, adakah yang memiliki gejala seperti yang telah kusebutkan ? 

Jika ada, jadilah teman ceritanya, tidak ada yang lebih berarti bagi penderita gangguan mental selain didengarkan dengan baik, jangan adu nasib ya ! 
Belajarlah menjadi pendengar yang baik, mungkin ini juga berlaku untuk diriku sendiri.

Jika tidak ada, mungkin kamu ? ceritakankah, jangan dipendam

itu saja untuk tulisan ini,
semoga bermanfaat

maafkan segala ketidakrapian,
sampai jumpa di tulisan selanjutnya !

- Bintang Al Rasyid, Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

#BeAware


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Motivation Letter

ISTILAH-ISTILAH ILMIAH